PUISI

 Sekolah di Pulau Kelapa


(oleh Imam Budiman)


sebuah sekolah—sedikit daratan

halamannya laut dan langit terbentang

sejauh mata menghadang di batas lazuardi. 


tiada roda empat, pula jalan aspal

motor matik melupakan masa lalu

menanggalkan spion kepalanya. 


pada jam istirahat, ditambatkan kapal mesin

dan perahu milik nelayan. seragam hari senin

disapu terik, anak-anak berebut membeli jajan

kepada seorang perempuan muda bermata

indah penjual mie instan dadakan 


di kejauhan seorang guru berwajah datar

memantau di depan pagar—barangkali

menyimpan amarah, mungkin pula

sedikit kesepian. 

Komentar